Pemerintah Fokus Kembangkan Energi Terbarukan untuk Wujudkan Swasembada Energi Nasional

JAKARTA – Pemerintah Indonesia terus memperkuat langkah menuju kemandirian energi nasional melalui fokus pada pengembangan energi baru terbarukan (EBT) sebagai bagian dari program swasembada energi. Langkah ini tidak hanya bertujuan memperkuat ketahanan energi, tetapi juga mendukung target Net Zero Emissions (NZE) yang telah ditetapkan pemerintah.

Komitmen tersebut ditegaskan dalam forum The 41st Heads of ASEAN Power Utilities/Authorities (HAPUA) Council Meeting di Labuan Bajo. Melalui forum ini, PT PLN (Persero) menegaskan perannya sebagai penggerak utama transisi energi hijau di kawasan Asia Tenggara, terutama melalui pembangunan ASEAN Power Grid.

Direktur Utama PLN, Darmawan Prasodjo, menjelaskan bahwa transformasi besar sedang dilakukan untuk mewujudkan swasembada energi berkelanjutan. “Kami ditugaskan oleh pemerintah untuk menyediakan energi yang terjangkau dan andal, sambil mengurangi emisi gas rumah kaca. Dengan energi yang terjangkau, kita dapat menarik investasi, membuka lapangan kerja, dan meningkatkan kesejahteraan masyarakat,” ujarnya.

Darmawan memaparkan bahwa hingga tahun 2034, Indonesia akan menambah kapasitas pembangkit sebesar 69,5 gigawatt (GW), dengan 76 persen di antaranya berasal dari sumber energi terbarukan seperti tenaga surya, air, dan panas bumi. Meski potensi EBT nasional sangat besar, pengembangannya masih dihadapkan pada tantangan geografis, seperti lokasi sumber daya yang jauh dari pusat permintaan listrik.

Sebagai solusi, Indonesia mendorong kerja sama kawasan melalui jaringan listrik interkoneksi ASEAN yang memungkinkan pertukaran energi antarnegara. “Kita tidak bisa berjalan sendiri. Kolaborasi lintas negara, lintas teknologi, dan lintas investasi menjadi kunci keberhasilan,” tegas Darmawan.

Selain PLN, sektor swasta juga berperan penting dalam mendukung agenda energi hijau nasional. PT Berkat Cawan Group, melalui anak usahanya PT Berkat Cawan Energi dan PT Berkat Cawan Milenial, tengah mengembangkan dua proyek besar Pembangkit Listrik Tenaga Air (PLTA) di Sukabumi dan Cianjur, Jawa Barat, dengan total kapasitas 174 MW.

Di sisi hilir, perusahaan ini juga berkomitmen membangun 7.000 Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU) di seluruh Indonesia. Upaya ini menjadi langkah konkret dalam membangun ekosistem energi bersih yang terintegrasi dari pembangkit hingga transportasi.

Dengan sinergi antara pemerintah, BUMN, dan sektor swasta, Indonesia menegaskan arah strategisnya menuju swasembada energi berbasis EBT. Transformasi ini tidak hanya menjadi tonggak kemandirian energi nasional, tetapi juga komitmen kuat terhadap masa depan hijau dan berkelanjutan bagi generasi mendatang.

More From Author

Kekejaman OPM di Yahukimo Bukti Nyata Pelanggaran HAM di Tanah Papua

Jelang Satu Tahun Pragib, Pemerintah Raih Dukungan Akademisi Wujudkan Swasembada Energi

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *