Sekolah Rakyat Jadi Motor Baru Pengurangan Kemiskinan Berbasis Pendidikan

Oleh : Diana Utami )*

Upaya menanggulangi kemiskinan di Indonesia membutuhkan pendekatan yang tidak hanya bersifat ekonomis, tetapi juga menyentuh akar persoalan sosial yang selama ini menahan laju mobilitas masyarakat. Salah satu kunci penting dalam memutus rantai kemiskinan adalah pendidikan. Pemerataan akses dan peningkatan kualitas pendidikan bukan hanya memberi keterampilan, melainkan juga membuka pintu kesempatan yang lebih luas bagi masyarakat untuk memperbaiki taraf hidup.

Sekolah Rakyat hadir sebagai ruang belajar alternatif yang fleksibel, inklusif, dan dekat dengan kehidupan sehari-hari masyarakat. Berbeda dengan sekolah formal yang memiliki kurikulum ketat dan struktur yang lebih rigid, Sekolah Rakyat dirancang untuk menyesuaikan diri dengan kebutuhan komunitas lokal.

Di banyak daerah, program ini menjadi tempat bertemunya warga mulai dari anak-anak, remaja, ibu rumah tangga, hingga pekerja informal untuk memperdalam kemampuan dasar seperti membaca, berhitung, literasi digital, hingga keahlian vokasional yang sesuai dengan potensi ekonomi di wilayahnya. Fleksibilitas inilah yang menjadikan Sekolah Rakyat mampu menjangkau kelompok masyarakat yang selama ini berada di luar radar pendidikan formal, termasuk mereka yang harus bekerja sejak dini atau tinggal di daerah terpencil.

Sekretaris Jenderal Kementerian Sosial Robben Ricco mengatakan Program Presiden Sekolah Rakyat (SR) dirancang sebagai miniatur pengentasan kemiskinan berbasis pendidikan dengan memberi akses belajar bagi anak yang belum terjangkau sekolah formal sekaligus membentuk karakter dan mengubah kebiasaan negatif di lingkungan sosial.

Salah satu keunggulan dari Program Sekolah Rakyat adalah kemampuannya membangun rasa kepemilikan dan kebersamaan dalam komunitas. Banyak kelas yang diselenggarakan di balai desa, rumah warga, atau ruang publik yang tersedia, sehingga suasana belajar menjadi lebih akrab dan tidak menimbulkan tekanan. Relawan pengajar, mahasiswa, hingga praktisi lokal kerap terlibat untuk membagi ilmu dan pengalaman. Melalui sinergi antara warga, relawan, dan pemerintah, Sekolah Rakyat menjadi contoh nyata bahwa pendidikan berkualitas dapat dihadirkan tanpa harus bergantung pada struktur birokrasi yang kompleks.

Menteri Sosial Saifullah Yusuf (Gus Ipul), konsep Sekolah Rakyat dirancang secara holistik. Program ini menyasar anak-anak dari keluarga prasejahtera untuk mendapatkan pendidikan, sembari memberdayakan ekonomi orang tua mereka. Intervensi pemerintah mencakup renovasi rumah tidak layak huni, fasilitasi keanggotaan Koperasi Desa Merah Putih, pemberian bantuan sosial (bansos) lengkap, hingga jaminan kesehatan.

Dari perspektif pemberdayaan ekonomi, dampak Sekolah Rakyat semakin jelas terlihat. Banyak kelas yang difokuskan pada keahlian yang dapat langsung diterapkan untuk meningkatkan pendapatan, seperti pengolahan hasil pertanian, kerajinan tangan, pemasaran digital, hingga manajemen usaha mikro. Dengan bimbingan yang mudah dipahami serta pendampingan yang berkelanjutan, para peserta belajar bagaimana mengelola potensi lokal agar memiliki nilai tambah, serta memahami dasar-dasar kewirausahaan sederhana. Di beberapa daerah, alumni Sekolah Rakyat berhasil membentuk kelompok usaha bersama, memasarkan produk secara daring, hingga mengembangkan layanan jasa yang sebelumnya tidak terpikirkan. Ketika kemampuan ekonomi warga meningkat, komunitas pun dapat secara mandiri memperkuat ketahanan sosial dan finansialnya.

Selain itu, Sekolah Rakyat berperan penting dalam menumbuhkan rasa percaya diri serta motivasi bagi mereka yang selama ini terpinggirkan oleh sistem. Banyak anak putus sekolah dan pekerja informal merasa bahwa kesempatan mereka untuk mengubah masa depan sudah tertutup. Program ini mengembalikan optimisme bahwa proses belajar tidak mengenal batas usia maupun latar belakang sosial. Kesempatan untuk menguasai keterampilan baru, bertukar cerita, serta memperoleh dukungan moral dari pengajar dan sesama peserta menciptakan atmosfer yang penuh harapa

Pemerintah memiliki peran sentral dalam memperkuat keberlanjutan Program Sekolah Rakyat. Melalui dukungan anggaran, fasilitasi bahan ajar, pelatihan untuk relawan, hingga penyediaan akses terhadap teknologi, Sekolah Rakyat dapat berkembang lebih cepat dan menjangkau lebih banyak wilayah. Dalam era digital, kesenjangan akses informasi menjadi salah satu sumber kemiskinan baru. Dengan demikian, kehadiran Sekolah Rakyat yang mengintegrasikan literasi digital dalam kurikulumnya akan mempercepat proses inklusi ekonomi masyarakat menuju ekosistem digital yang produktif.

Lebih jauh lagi, Sekolah Rakyat dapat menjadi medium untuk memperkuat partisipasi warga dalam pembangunan. Ketika wawasan masyarakat meningkat, mereka menjadi lebih mampu mengakses program pemerintah, memahami hak dan kewajibannya, serta berkolaborasi dalam penyelesaian persoalan lokal seperti lingkungan, kesehatan, dan ketahanan pangan. Pendidikan yang membangun kesadaran kolektif semacam ini pada akhirnya menciptakan komunitas yang lebih mandiri dan resilien. Masyarakat tidak hanya menjadi objek pembangunan, melainkan subjek yang aktif dalam menentukan arah kemajuan wilayahnya.

Dalam jangka panjang, Program Sekolah Rakyat mampu menjadi motor perubahan sosial yang efektif. Dengan meningkatkan kualitas sumber daya manusia dari level akar rumput, peluang untuk keluar dari jerat kemiskinan menjadi lebih terbuka. Ketika akses pendidikan semakin merata, produktivitas meningkat, dan keterampilan masyarakat berkembang, ekonomi lokal pun ikut bergerak. Keberhasilan ini pada akhirnya berdampak pada pengurangan angka pengangguran, peningkatan kesejahteraan keluarga, tumbuhnya usaha mikro yang lebih berdaya saing, serta terbentuknya generasi baru yang memiliki kapasitas lebih baik untuk bersaing dalam dunia kerja maupun berwirausaha.

Program Sekolah Rakyat bukan sekadar gerakan pendidikan informal, tetapi sebuah strategi pemberdayaan masyarakat yang mampu menjembatani kesenjangan sosial dan ekonomi. Dengan membangun lingkungan belajar yang inklusif, adaptif, dan berbasis kebutuhan lokal, program ini membuka jalan menuju kehidupan yang lebih layak bagi kelompok yang selama ini terpinggirkan. Jika diperkuat melalui kolaborasi multi-pihak dan dukungan kebijakan yang konsisten, Sekolah Rakyat dapat menjadi salah satu pilar penting dalam upaya nasional mengentaskan kemiskinan dan menciptakan masyarakat Indonesia yang lebih mandiri, sejahtera, dan berdaya saing.

)* Pengamat Bidang Pendidikan

More From Author

Pemerintah Perkuat Sinergi Lintas Sektor untuk Perluas Program Sekolah Rakyat

Sekolah Rakyat Langkah Strategis Pemerintah dalam Peningkatan Kualitas Pendidikan

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *