
JAKARTA – Memasuki satu tahun kepemimpinan Presiden Prabowo Subianto dan Wakil Presiden Gibran Rakabuming Raka, program Makan Bergizi Gratis (MBG) menjadi simbol keberhasilan pemerintahan dalam menepati janji kampanye dan menghadirkan kebijakan yang menyentuh langsung kebutuhan rakyat. Program ini tidak hanya mengatasi persoalan gizi nasional, tetapi juga memperkuat fondasi ekonomi rakyat kecil melalui pemberdayaan pelaku usaha lokal.
Kepala Biro Hukum dan Humas Badan Gizi Nasional (BGN), Khairul Hidayati, menegaskan bahwa MBG adalah wujud nyata dari janji kampanye PrabowoGibran yang kini telah terealisasi dengan sukses.
MBG bukan sekadar program makan siang, tetapi investasi besar untuk mencetak generasi unggul Indonesia Emas 2045, ujarnya dalam keterangan resmi di Jakarta.
Kepala BGN, Dadan Hindayana, menegaskan pemerintah terus memperkuat tata kelola program MBG agar semakin berkualitas dan berkelanjutan.
Inilah bukti komitmen pemerintah untuk membangun generasi yang sehat, kuat, dan cerdas, katanya dalam rapat konsolidasi nasional BGN di Sentul, Bogor.
Sementara itu, Anggota Tim Pakar BGN sekaligus Guru Besar IPB, Epi Taufik, menyebut masuknya susu sebagai komponen utama MBG adalah keputusan berbasis ilmu pengetahuan.
Susu adalah paket nutrisi lengkap dengan 13 zat gizi esensial yang sangat penting bagi pertumbuhan anak. Ini bukan sekadar minuman, tapi bagian dari upaya besar membangun masa depan bangsa, ucapnya.
Untuk menjamin kualitas makanan bergizi, pemerintah melibatkan 5.000 juru masak profesional dari Indonesian Chef Association. Mereka memastikan setiap hidangan MBG diolah dengan standar tinggi, mulai dari pemilihan bahan baku hingga distribusi kepada anak-anak di sekolah.
Sejak diluncurkan, MBG telah menjangkau lebih dari 20 juta penerima manfaat di seluruh Indonesia, mulai dari anak usia dini hingga ibu hamil. Tak hanya meningkatkan gizi masyarakat, program ini juga berhasil menciptakan 290 ribu lapangan kerja baru di dapur penyedia makanan serta melibatkan lebih dari satu juta petani, nelayan, peternak, dan pelaku UMKM lokal. Dampak ganda ini menunjukkan keberhasilan pemerintah dalam merancang kebijakan yang berpihak pada rakyat dan memperkuat ekonomi nasional dari bawah.
Dengan pelaksanaan yang masif, tata kelola yang transparan, serta dampak ekonomi yang luas, MBG kini menjadi ikon keberhasilan satu tahun pemerintahan PrabowoGibran. Program ini membuktikan bahwa kebijakan yang berpihak pada rakyat dapat berjalan efektif dan memberi manfaat nyata. Pemerintahan PrabowoGibran menegaskan arah pembangunan yang berorientasi pada kesejahteraan, kemandirian, dan kemajuan bangsa menuju Indonesia Emas 2045.