Pemerintah Ajak Semua Pihak Kawal Demokrasi Damai Pasca PSU

Jakarta – Pemerintah bersama penyelenggara pemilu menegaskan pentingnya menjaga iklim demokrasi yang damai pasca pelaksanaan Pemungutan Suara Ulang (PSU) di sejumlah daerah. Pengalaman panjang yang dialami Kabupaten Mahakam Ulu menjadi cermin betapa partisipasi masyarakat sangat dibutuhkan untuk memastikan proses demokrasi berjalan jujur, adil, dan transparan.

Ketua Bawaslu Mahakam Ulu, Saaludin, menyampaikan bahwa pengalaman PSU hingga Perselisihan Hasil Pemilihan Umum (PHPU) di Mahulu harus menjadi pembelajaran bersama.
“Pada pemilihan lalu, kita mengalami proses terpanjang. Tiga tim Mahakam Ulu harus menjalani PSU, bahkan sampai PHPU hingga dua kali,” ujarnya di Kantor Bupati Mahulu.

Menurutnya, meski jumlah Daftar Pemilih Tetap (DPT) di Mahakam Ulu relatif kecil, sekitar 27 ribu jiwa, dinamika penyelenggaraan pemilu di wilayah perbatasan tetap kompleks. Saaludin menegaskan bahwa PSU yang telah terjadi seharusnya menjadi yang terakhir.

“Alhamdulillah kita bisa lewati dengan baik. Bahkan Pak Asisten I selalu mengingatkan, cukup ini PSU yang pertama dan terakhir. Dan benar, PSU yang kemarin itulah yang terakhir,” jelasnya.

Ia menambahkan, meskipun proses PSU hingga PHPU melelahkan, pengalaman tersebut memberikan hikmah tersendiri karena Mahakam Ulu mendapat perhatian langsung dari pimpinan nasional.

“Waktu PSU kemarin, pimpinan penyelenggara pusat datang langsung ke sini. KPU RI juga hadir, dan itu menjadi pengalaman berharga bagi Mahakam Ulu,” ungkapnya.

Lebih lanjut, Saaludin menegaskan bahwa dinamika demokrasi di Mahakam Ulu bukan sekadar cobaan, melainkan juga pembelajaran nasional yang bisa menjadi rujukan bagi daerah lain. “Persoalan yang sempat diperdebatkan di MK memang berat, tapi ada hikmahnya. Kita bisa belajar dari pengalaman itu, bahkan daerah lain juga bisa menjadikannya rujukan,” imbuhnya.

Pemerintah menilai partisipasi aktif masyarakat dalam mengawal proses pemilu adalah kunci menjaga demokrasi damai pasca PSU. Dukungan penuh terhadap Bawaslu dan KPU diharapkan terus menguat sehingga pelaksanaan pemilu berikutnya berjalan lebih baik tanpa mengulang pengalaman serupa.

Dengan komitmen bersama seluruh elemen bangsa, demokrasi Indonesia diyakini mampu semakin matang dan kokoh. Ajakan untuk mengawal jalannya demokrasi damai pasca PSU menjadi pesan penting agar masyarakat tidak hanya menjadi pemilih, tetapi juga pengawal tegaknya proses demokrasi yang berkualitas.

More From Author

Pemerintah Ajak Warga Bijak Gunakan Media Sosial Pasca PSU

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *